Anak kreatif merupakan sebutan bagi anak yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan pola pikirnya. Banyak orang tua yang beranggapan bahwa kreativitas yang ada pada tiap-tiap anak merupakan faktor keturunan dari si anak. Dengan kata lain, kreativitas anak mucul sebagai bakat alami yang dibawanya semenjak lahir. Faktanya, kreativitas pada diri seorang anak muncul sebagai bentuk tanggapan akan adanya stimulasi dari lingkungan si anak. Salah satu stimulator yang dianggap paling efektif dalam memicu kreativitas anak adalah musik.
Beberapa jenis aliran musik dipercaya mampu melatih kreativitas anak. Hal ini dibuktikan melalui beragam manfaat positif yang dapat dirasakan oleh sang anak setelah mereka mengenal musik.
Pertama, effect Mozzart atau efek positif yang mampu meningkatkan intelegensia si anak. Seorang anak yang diperkenalkan dengan musik sejak dini terbukti memiliki tingkat intelegensia di atas rata-rata. Musik juga dipercaya mampu menstimulus otak untuk belajar sesuatu melalui nada-nada musik seperti harmonisasi, ketukan, hitungan, irama, dan keseimbangan. Hal inilah yang menjadikan si anak mampu tumbuh menjadi seorang anak kreatif dengan kemampuan berpikirnya yang telah terstimulus beragam efek positif dari alunan nada-nada musik.
Kedua, musik memiliki kemampuan untuk membentuk kepribadian seorang anak. Musik yang didengar oleh seorang anak mengambil peranan yang cukup penting dalam perkembangan mental dan kepribadiannya ketika dewasa. Seorang anak yang sering mendengarkan musik metal ataupun rock akan memiliki kepribadian yang sangat kontras dengan anak yang terbiasa mendengarkan jenis musik jazz maupun blues. Oleh karena itulah orang tua harus pandai-pandai memilihkan jenis musik bagi si buah hati. Jenis musik untuk anak yang sesuai adalah aliran musik yang berkarakter ceria, karakter yang sesuai dengan kondisi psikologi si anak. Hal ini dikarenakan, musik untuk anak memiliki spesifikasi yang berbeda dengan musik untuk orang dewasa.
Ketiga, musik mampu memberikan motivasi tertentu bagi si anak. Contohnya, jenis musik yang menghentak dan bersemangat secara tidak langsung akan turut membakar semangat si anak untuk melakukan sesuatu seperti semangat untuk belajar.
Keempat, musik mampu menjadi sarana terapi sekaligus refreshing bagi anak. Musik dengan alunan irama mengalir seperti musik klasik dipercaya dapat memberikan efek psikologis yang dapat membuat anak menjadi tenang dan nyaman. Jenis musik semacam ini juga mampu membuat otak si anak bekerja lebih optimal dan berpikir kreatif.
Pada dasarnya, mempelajari musik dan beragam alat musik terbukti mampu menstimulus anak untuk memiliki tingkat keingintahuan yang tinggi. Dengan demikian, anak-anak pun akan tumbuh menjadi pribadi kreatif yang haus akan beragam ilmu dan ide untuk menghasilkan sebuah karya.
Sumber : http://anakanak.org
No comments:
Post a Comment