Sungguh kau suami yang kejam,
yang tiada berperasaan.
Bila engkau marah aku yang jadi sasaran.
Aku kau perlakukan bagai seekor hewan.
Lepaskanlah aku lepaskan,
aku tak tahan ku tak tahan.
* Sesuka hatimu engkau menjatuhkan tangan.
Jerit tangisku tiada engkau hiraukan.
Kau tahu aku hanya seorang perempuan,
cuma menangis takkan bisa melawan.
Kejam ho…kejam.
Bila aku salah berkata
maka tanganmu yang bicara.
Rupanya kau pikir tanpamu aku tak makan,
hingga aku kau perlakukan aku seperti hewan.
Lepaskanlah aku lepaskan,
aku tak tahan ku tak tahan.
No comments:
Post a Comment