Sejak pertengkaran minggu lalu
kau tak pernah pulang ke rumah.
Tak kusangka kau semarah itu,
hingga kau pergi tak kembali.
Tak kusangka.
* Sampai di suatu hari kuterima
sepucuk surat darimu.
Dengan berdebaran hati kubuka
sampul surat kemudian kubaca.
Betapa hancur luluh hatiku
setelah aku baca suaratmu.
Rupanya pertengkaran yang lalu
membuat perpisahan kita.
Surat cerai yang kau kirim itu
kuterima tanpa berdaya.
Tak berdaya.
No comments:
Post a Comment